Pekat membias dalam waktu
Pekat memar menderu tertelan pilu
Aku hanya ingin jatuh hati tanpa sendu
Tanpa nafsu yang menderu-deru
Genggamlah tangan ini jika kau percaya
Puncak pangrango saja sudah kusapa
deretan bunga abadi punya cerita
Tentang kesepian panorama dunia
Lembah kasih mendekap ramah
Kamu terkasih takkan kujamah
Biarlah puisi ini terdengar payah
Namun kelak kita saling memapah
Komentar
Posting Komentar