Dia, tak bisa kugenggam meski aku mencintainya.
Dia, tak bisa kuraih meski aku berada di hadapannya.
Dia, tak bisa kutinggalkan
meski kadang letih menyapa.
Kasih ini seperti takdir yang tahu kemana harus memuja.
Bogor adalah kota yang tak banyak protes
Dia menikmati zona nyaman sampai akhirnya terasa apatis.
Deretan gunung jadi pemuas pencinta panorama,
Meski tak memiliki garis pantai, kota ini memiliki ratusan curug pemuas perenang gaya bebas.
Aspal semakin memadat, beton semakin menjulang, hijau memadati sudut jalan raya yang nampak muda. taman kota jadi primadona, tempat bertukar resah pasangan muda-mudi dengan keringat bercucuran dimuka.
Hampir tak ada cela di kota yang semakin tua, hampir semua lupa dengan sejarah yang pernah tercipta.
Diantara keindahan dan kemajuannya kota ini pernah berbahagia karena tim sepakbola yang menjadi juara.
Ya, mereka yang membuat kota ini memiliki wajah lain, mereka yang membuat identitas baru dalam dunia olahraga, tapi mereka juga yang berlalu demi hidup yang baru.
Terlena dalam tidur tak beralaskan mimpi, mereka diam hampir mati.
Terlena dengan hidup yang semakin ironi,
Kita semakin kehilangan harga diri.
Sampai akhirnya, aku temui deretan pemuda.
Mereka begitu berjiwa muda, sadar pada sejarah yang ada, tak rela hilang atau dihilangkan. Mencari jalan atas semua keresahan, menjadi api diantara gelapnya semangat generasi tua, menjadi senada diantara sumbangnya harapan.
Riuh pengorbanan demi lambang kota di dada.
Yah, lambang kota di dada! Bukan demi kepentingan individual, bukan karena cinta yang bisa diobral, bukan juga demi bendera keberpihakan.
Semua melebur dalam satu warna, semua saling mengasihi tanpa membeda-bedakan, saling menjaga seperti yang tuhan ajarkan.
Mereka yang tersisa dari jutaan warna-warni, mereka yang kini berjuang demi mimpi, mereka yang tak kenal pamrih, mereka yang berjuang meski mendung terus datang menghadang.
Niat baik akan selalu menghasilkan hal baik, meski tak ada perjuangan yang menghasilkan kemenangan instan. Setidaknya kita teguh dalam satu harapan.
Yang pernah besar pasti bisa kembali bersinar, yang pernah meninggalkan pasti bisa kembali tersadar, yang merasa tak memiliki suatu saat bisa jadi yang paling menanti. semua bisa saja terjadi.
Pada satu cinta tanpa diduga, pada satu warna yang terus menderu, pada satu doa demi kota yang kita bela.
Mereka akan terus menyatu, mereka akan terus melaju, bersenyawa dalam detak nadi serima, mereka akan terus melagu dan kunamakan dia biru.
juaraaaaa ih... 😁 #stillfighforpride #bogorbiru
BalasHapusHahaha nuhun ah
Hapusmas reza terbaik :) #AINGMAHPSB #BOGORBIRUTROOPERS
BalasHapusnuhun
Hapus