Langsung ke konten utama

Di kotamu

Diluar hujan membumi
Dia enggan reda meski dicaci
Dia tak memberi kesempatan menepi
Meski isyarat sudah sedekat nadi

Rindu yang tak melulu bertemu
Pada pelik yang enggan pilu
Aku datang tanpa banyak ragu
Hujani ingatan saat terjebak rindu

Wanita temui aku dalam sendu
Sebentar saja mengingat laju
Jangan takut untuk terlihat menggebu
Aku disini tepat di kotamu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pasir

menebal jalan debu mendekap resah kaki melangkah udara tak sehat kita menikmati sunset di antara beton menjulang tak ada taman tak ada ruang hijau kita tersesat kemajuan kota menyisakan tanda tanya kota ini butuh taman bukan mall hijaunya pudar ramahnya dimakan luka airnya tak jernih bencana siap melanda salahkah tuhan?  salahkah bencana? serakahnya kita???