Langsung ke konten utama

tris

rindu itu tidak beralasan
dia datang tanpa pesan
tapi selalu membawa kesan 
pada setiap pertemuan

  wajahnya yang ramah teduh kan lelah
  senyumnya yang pasrah berikan hikmah
  tawanya yang renyah biaskan gundah
  dia, yah... dia 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pasir

menebal jalan debu mendekap resah kaki melangkah udara tak sehat kita menikmati sunset di antara beton menjulang tak ada taman tak ada ruang hijau kita tersesat kemajuan kota menyisakan tanda tanya kota ini butuh taman bukan mall hijaunya pudar ramahnya dimakan luka airnya tak jernih bencana siap melanda salahkah tuhan?  salahkah bencana? serakahnya kita???