Dalam malam yang mendekap sepi
ada lantunan lirih di samping trotoar ini
kedinginan seolah teman sejati
perut lapar tidur tak datang mimpi
pandangku ragu namun semu
siapakah dia anak berbalut debu
wajahnya sendu memendam ragu
dalam kota yang katanya maju
ratusan angkot lalu lalang melaju
asingkan dia yang tak memiliki ibu
tidur bersama koran tanpa baju
inikah takdir jalan anak ku...
Komentar
Posting Komentar