Langsung ke konten utama

PUAN

Dikau yang tak termiliki bukan enggan menyatu
Hanya waktu kadang tak mengajak bersatu
Dikau yang berisyarat terlihat ragu-ragu
Meski hati perlahan berdegup menderu

Puan dalam hujan yang enggan berkesudahan
Kita yang berdekatan malu saling mengutarakan
Mimpi tak membohongi meski hadir berkali-kali
Takkan dosa jika memilikimu hanya dalam teka-teki

Lelaki ini hanya pura-pura tak merasa
Dia pencinta meski terucap dalam doa
Dikau tak perlu sungkan berkata
Saat senja terlihat begitu sempurna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pasir

menebal jalan debu mendekap resah kaki melangkah udara tak sehat kita menikmati sunset di antara beton menjulang tak ada taman tak ada ruang hijau kita tersesat kemajuan kota menyisakan tanda tanya kota ini butuh taman bukan mall hijaunya pudar ramahnya dimakan luka airnya tak jernih bencana siap melanda salahkah tuhan?  salahkah bencana? serakahnya kita???