Langsung ke konten utama

Semesta jiwa

Di bumi langit kita memapah perjalanan
Mencari terang diantara belukar
Di semesta raya kita semua sepadan
Tanpa tuan dan hamba yang mencakar

Bahagia tidak diukur dari seberapa kaya
Kedamaian tak dibatasi lintingan ganja
Memanusiakan manusia dalam cinta
Atas nama hidup yang sederhana

Tak perlu takut hujan jika engkau suka
Miliki dia seluas panca indera
Air api  jadi element yang sejiwa
Saat kita bersyukur karunia maha pencipta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pasir

menebal jalan debu mendekap resah kaki melangkah udara tak sehat kita menikmati sunset di antara beton menjulang tak ada taman tak ada ruang hijau kita tersesat kemajuan kota menyisakan tanda tanya kota ini butuh taman bukan mall hijaunya pudar ramahnya dimakan luka airnya tak jernih bencana siap melanda salahkah tuhan?  salahkah bencana? serakahnya kita???