Langsung ke konten utama

Kelabu langit temaram

Ada deretan awan dan matahari yang mulai tenggelam
Ada jutaan keringat, emosi dan perjuangan menjelang malam
Air mata yang jatuh tanpa diminta datang seiring temaram
Kita yang tak bertegur sapa bersatu dalam riuh tak terbungkam
Disitu, disudut lain stadion jalak harupat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pasir

menebal jalan debu mendekap resah kaki melangkah udara tak sehat kita menikmati sunset di antara beton menjulang tak ada taman tak ada ruang hijau kita tersesat kemajuan kota menyisakan tanda tanya kota ini butuh taman bukan mall hijaunya pudar ramahnya dimakan luka airnya tak jernih bencana siap melanda salahkah tuhan?  salahkah bencana? serakahnya kita???