Langsung ke konten utama

Hujan Tanpa Pesan

Saat gerimis datang kita tak sedang berhadapan
kemarin kamu berlalu seolah tak ada harapan
siapa kita yang sedang berdekatan
tanpa ikatan dan sebuah kepastian

Jangan berlalu hanya jadi debu
jangan pergi hanya jadi kelabu
jangan datang hanya saat menunggu
jangan datang hanya untuk berlalu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pasir

menebal jalan debu mendekap resah kaki melangkah udara tak sehat kita menikmati sunset di antara beton menjulang tak ada taman tak ada ruang hijau kita tersesat kemajuan kota menyisakan tanda tanya kota ini butuh taman bukan mall hijaunya pudar ramahnya dimakan luka airnya tak jernih bencana siap melanda salahkah tuhan?  salahkah bencana? serakahnya kita???