Langsung ke konten utama

Dari simpang jalan

Dunia dalam luka dan berita
anak kecl menangis lihat ibunya luka
surga jadi alasan untuk mengadu kuasa
sang pemimpi jadi gila harta

agama jadi tameng perang tahta
tuhan jadi kambing hitam atas nama surga
kekerasan jadi seni nyata
negaraku kini makin renta

cinta hanya kata manis pelipur lara
cinta kini tak kenakan logika
cinta hanya tentang aku dan dia
bukan kita 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pasir

menebal jalan debu mendekap resah kaki melangkah udara tak sehat kita menikmati sunset di antara beton menjulang tak ada taman tak ada ruang hijau kita tersesat kemajuan kota menyisakan tanda tanya kota ini butuh taman bukan mall hijaunya pudar ramahnya dimakan luka airnya tak jernih bencana siap melanda salahkah tuhan?  salahkah bencana? serakahnya kita???