Langsung ke konten utama

Aku kamu dan jarak

waktu seolah diam dan tak mau menunggu
langit berbalut senja namun ragu
pelangi tak nampak hanya jalan berdebu
aku dilanda tanya bernama rindu

jarak tak terbatas pandang tak bertuju
kita selalu bersama namun tak juga menyatu
entah kapan lengan berpegang satu
tak tahan pada ragu berjalan penuh liku

aku hanya berharap pada hujan
aku hanya mengadu pada malam
aku hanya sepi dan kamu hanya pengusir pilu
aku kata dan kamu nada sendu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pasir

menebal jalan debu mendekap resah kaki melangkah udara tak sehat kita menikmati sunset di antara beton menjulang tak ada taman tak ada ruang hijau kita tersesat kemajuan kota menyisakan tanda tanya kota ini butuh taman bukan mall hijaunya pudar ramahnya dimakan luka airnya tak jernih bencana siap melanda salahkah tuhan?  salahkah bencana? serakahnya kita???