Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

simpang cerita

petang datang dia nampak lelah dalam senyum berbalut resah menunggu kabar baik yang berujung gelisah aku pandangi dia dari samping tempat sampah lalu mulai aku baca cerita tentang dia siapa dia perempuan yang lari dari luka wajahnya ceria namun tak bahagia kidung duka sebelum senja hujan pernah samarkan dia dari mata hapuskan dia yang masih tak bersuara aspal belum jadi pisahkan roda dua kita kamu menuju rumah dan aku menuju tanda tanya ada banyak hal baru yang aku terima saat berdua saat emosi meledak, saat moody mengudara aku rindu likunya nada nada ketus kita yah, sampai akhirnya kita dipersimpangan cerita selamat tidur...

perempuan berdebu

Aku bertanya tanya tentang kamu perempuan sendu namun penuh ragu menggenggam tanya dan pilu mendayu diantara riuh kota yang semakin berdebu kamu adalah tanya dari jawaban nyata kamu adalah sama dengan dari logika kamu yang mencuri luka sehingga jadi suka

kupu kupu senja

Bunga tak mekar kidung tak dayu kita tak pudar senja malu malu dunia riuh bising makin penuh aku dan kesepian dibalik jendela berdebu kamu adalah logika dari semua suara kamu adalah rumus dari semua tanda tanya wajahmu mendayu namun penuh suka wajahmu ayu namun tak pernah terlihat luka

Dari simpang jalan

Dunia dalam luka dan berita anak kecl menangis lihat ibunya luka surga jadi alasan untuk mengadu kuasa sang pemimpi jadi gila harta agama jadi tameng perang tahta tuhan jadi kambing hitam atas nama surga kekerasan jadi seni nyata negaraku kini makin renta cinta hanya kata manis pelipur lara cinta kini tak kenakan logika cinta hanya tentang aku dan dia bukan kita 

Aku kamu dan jarak

waktu seolah diam dan tak mau menunggu langit berbalut senja namun ragu pelangi tak nampak hanya jalan berdebu aku dilanda tanya bernama rindu jarak tak terbatas pandang tak bertuju kita selalu bersama namun tak juga menyatu entah kapan lengan berpegang satu tak tahan pada ragu berjalan penuh liku aku hanya berharap pada hujan aku hanya mengadu pada malam aku hanya sepi dan kamu hanya pengusir pilu aku kata dan kamu nada sendu