Langsung ke konten utama

Aku diantara kebahagiaan mereka

Malam datang tanpa curiga
kita berdekatan tapi tak saling sapa
mata beradu tanya dalam pura pura
siapa dia pemilik mata ceria

aku larut dalam tanya hingga teman memberi cara
esok mungkin kita bersama
mimpi mejadi lukisan terbaik diantara luka
hingga akhirnya yang nyata datang tanpa diminta

pahit adalah nikmat yang datang bersama
saat angan diatas awan mereka berduka
jatuh kepermukaan diinjak derita
tanpa pamrih tanpa sengaja

aku lupa caranya membuang sakit dada
hingga kita bersemayam bersama sakit kepala
kemungkinan terbaik adalah hilang tanpa tersika
atau bertahan dengan irisan pisau sampai orang lain tertawa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pasir

menebal jalan debu mendekap resah kaki melangkah udara tak sehat kita menikmati sunset di antara beton menjulang tak ada taman tak ada ruang hijau kita tersesat kemajuan kota menyisakan tanda tanya kota ini butuh taman bukan mall hijaunya pudar ramahnya dimakan luka airnya tak jernih bencana siap melanda salahkah tuhan?  salahkah bencana? serakahnya kita???